Dalam rangka memperkuat pertukaran akademis internasional, mempromosikan pendidikan internasional di Taiwan, serta mendorong para pemuda dari seluruh dunia untuk lebih memahami budaya dan pembangunan nasional, pemerintah Taiwan sejak tahun 2004 secara khusus membuat “Taiwan Scholarship” (Kementerian Pendidikan serta Kementerian Riset dan Teknologi) dan “Huayu Enrichment Scholarship”, “ICDF Scholarship” untuk mempromosikan pelajar internasional belajar ke Taiwan.
Melalui promosi di wilayah Indonesia, Taiwan Scholarship di tahun 2018 menarik 952 pelajar mendaftar yang berasal dari universitas-universitas negeri maupun swasta di Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Bali termasuk University of Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Negeri Yogyakarta, Muhammadiyah University, State Islamic University. Setelah melalui proses seleksi, pada tahun ini, wilayah Indonesia ada sebanyak 38 orang mendapatkan Taiwan Scholarship dari Kementerian Pendidikan, 24 orang mendapatkan Huayu Enrichment Scholarship dari Kementerian Pendidikan Taiwan, 4 orang mendapatkan Taiwan Scholarship dari Kementerian Riset dan Teknologi, dan 6 orang mendapatkan ICDF Scholarship. Total berjumlah 72 orang dengan masing-masing mendapatkan 2 sampai 3 tahun belajar magister atau doktoral dari Taiwan Scholarship, atau 6 bulan sampai 1 tahun belajar bahasa Mandarin dari Huayu Enrichment Scholarship.
Taipei Economic and Trade Office, Indonesia pada tanggal 26/7/2018 pukul 09:00 WIB bertempat di Aula Kampus Anggrek, Bina Nusantara University mengadakan seminar keberangkatan penerima Taiwan Scholarship tahun 2018. Kepala kantor Perwakilan Ekonomi dan Perdagangan Taiwan di Indonesia (Taipei Economic and Trade Office) John Chen yang langsung memberikan sertifikat beasiswa kepada para penerima beasiswa serta melakukan foto bersama. Kepala TETO John Chen menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara penting bagi kebijakan pemerintah Taiwan yang mengarah ke arah Selatan, Taiwan akan berperan aktif membantu Indonesia dalam pelatihan pendidikan tinggi dan tenaga kejuruan. Menurutnya kehidupan di Taiwan yang aman, standar pendidikan yang baik dan kemudahan fasilitas transportasi, merupakan tempat yang layak bagi pelajar Indonesia untuk merasakan pengalaman hidup dan belajar disana. Beliau mengucapkan selamat kepada para penerima beasiswa semoga semuanya lancar dan dapat menghargai kesempatan yang langka ini, dan berharap penerima beasiswa di Taiwan dapat belajar bahasa Mandarin dan keahlian dengan tekun, di masa depan dapat terus menjembatani hubungan antara Taiwan dan Indonesia, serta membantu lebih banyak lagi orang mengenal Taiwan.
Taipei Economic and Trade Office, Indonesia pada saat yang sama akan menjelaskan tentang prosedur keberangkatan penerima beasiswa tahun ini. Dalam acara ini khusus mengundang Kepala Jurusan Bahasa Mandarin Bina Nusantara University, Ms. Yi-Ying untuk menjelaskan keadaan di Taiwan serta hubungan antara Taiwan dan Indonesia. Selain itu Alumni Taiwan, Rudi juga berbagi pengalaman hidup selama di Taiwan dan menjelaskan informasi mengenai kebutuhan yang diperlukan selama belajar disana. Pada saat seminar, para penerima beasiswa juga dapat saling berkenalan.