Director General TETO Surabaya Isaac Chiu menghadiri “Research Day” yang diselenggarakan bersama oleh TETO Surabaya dan Universitas Airlangga pada tanggal 27 Agustus, yang dihadiri oleh lebih dari 40 alumni dari berbagai universitas dan perguruan tinggi di Jawa Timur, termasuk Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, UPN “Veteran” Jawa Timur, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, dan Universitas Muhammadiyah Surabaya dan univertitas - universitas lainnya lebih dari 40 alumni dari berbagai universitas dan perguruan tinggi saling bertukar pandangan mengenai bidang akademik dan proyek penelitian mereka dalam suasana yang hangat dan bersahabat. Acara ini juga memperkenalkan isi dan prosedur hibah penelitian dari Inggris, Jepang, Jerman, dan Uni Eropa, serta National Science and Technology Council, Taiwan Fellowships, Taiwan Foundation for Democracy, National Central Library Center for Chinese studies, dan Chiang Ching-kuo Foundation for Scholarly Exchange untuk memudahkan para akademisi yang hadir dalam mengajukan permohonan hibah penelitian.
Director General Isaac Chiu dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini bermula dari ide Profesor Iman Harymawan, Director Airlangga Global Engagement, dan mendapat dukungan penuh dari TETO Surabaya dan pihak universitas, sehingga kedua pihak memutuskan untuk bekerjasama mewujudkannya. Terima kasih kepada para alumni Taiwan yang telah meluangkan waktu untuk hadir. Hasil penelitian bersama para alumni Taiwan di Jawa Timur tentunya akan mendorong perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menjadi contoh yang menguntungkan bagi Taiwan dan Indonesia, dan mempunyai dampak jangka panjang di kalangan akademisi kedua negara.
Director General Isaac Chiu menjelaskan bahwa Taiwan berkomitmen untuk membina bakat-bakat luar biasa yang dibutuhkan di masa depan dan menyambut mahasiswa dan cendekiawan berprestasi dari seluruh dunia untuk belajar atau melakukan penelitian di Taiwan. Saat ini, lebih dari 20.000 pelajar Indonesia belajar di Taiwan untuk mewujudkan impian pribadi mereka . Pertukaran akademis, sosial, ekonomi dan perdagangan antara Taiwan dan Indonesia sangat erat. Kedua pihak memiliki kepentingan dan visi yang sama untuk bekerja sama membangun Taiwan yang berwawasan ke depan dan Indonesia emas pada tahun 2045.
Director General Isaac Chiu menekankan bahwa menurut evaluasi Nature Index tahun 2024, Taiwan berada di peringkat ke-20 dunia dalam hal hasil penelitian dan literatur ilmiah. Pada tahun yang sama, pemerintah Taiwan menginvestasikan anggaran sekitar NT$150 miliar untuk mempromosikan penelitian dan pengembangan dan inovasi secara keseluruhan, Taiwan terus mempertahankan daya saing global di bidang-bidang unggulan seperti semikonduktor, biomedis, pertanian, humaniora, ilmu sosial, dan bisnis.
Director General Isaac Chiu mencontohkan bahwa pada tanggal 13 Agustus, TETO Surabaya dan Konsulat Jenderal AS di Surabaya, dengan bantuan alumni Taiwan dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan Universitas Katolik Widya Mandala, dan National Taiwan University of Science and Technology bersama-sama mengadakan seminar internasional semikonduktor mempertemukan pakar industri, pemerintah, dan akademisi dari Taiwan, Amerika Serikat, dan Indonesia untuk membahas peluang dan tantangan industri semikonduktor Indonesia sebagai contoh keberhasilan kerjasama antara Taiwan dan alumni Taiwan.
Miftahussurur, Wakil Rektor Universitas Airlangga, dalam pidatonya mengatakan bahwa TETO Surabaya dan Director General Isaac Chiu seperti anggota keluarga besar Unair, dan kedua belah pihak bekerja sama erat. Unair juga sering melakukan pertukaran dengan Taiwan, termasuk hubungan erat jangka panjang antara fakultas kedokteran Unair dan Universitas Nasional Taiwan. Selain itu, Unair memiliki banyak dosen dan staf yang belajar di Taiwan, dan mereka berharap melalui penelitian bersama, ilmu yang diperoleh di Taiwan dapat dikembalikan ke Taiwan, selain itu ada 120 pabrik dan perusahaan di Jawa Timur, dan mereka juga berharap alumni Taiwan akan mendapat manfaat dari penelitian bersama. Hasilnya dapat dihubungkan dengan produsen dan perusahaan Taiwan untuk mempromosikan penelitian dan pengembangan terkait.
Iman Harymawan, Director Airlangga Global Engagement, mengucapkan terima kasih kepada Taiwan atas penggemblengannya dan berharap dapat menyatukan kekuatan alumni Taiwan untuk membentuk jaringan penelitian bersama dan mendorong pertukaran akademik bilateral, kedepannya universitas-universitas ini dapat mengadakan kegiatan “hari penelitian” membentuk tradisi alumni Taiwan.
Terakhir, Tahta Amrillah, dosen Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin Unair memberikan testimony bahwa setelah menerima gelar doktor dari Universitas Nasional Yang-Ming Chiao Tung, beliau pergi ke Jerman untuk penelitian pascadoktoral. Beliau sangat merasakan bahwa semangat rajin masyarakat Taiwan tidak ada bandingannya di dunia, bahkan pada hari libur ia selalu mendorong dirinya untuk bersemangat ketika bekerja atau melakukan penelitian. Sejauh ini, beliau telah menerbitkan 13 makalah indeks tinggi secara internasional melalui sampel yang diperoleh dari eksperimen peralatan canggih Taiwan.
Selain itu, Vinsensio Dugis, dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Airlangga, juga memberikan testimoni. Beliau adalah penerima beasiswa Taiwan Fellowship, beliau menjabat sebagai profesor tamu di National Chengchi University selama 2 tahun dan membantu National Chengchi University dalam mendirikan program studi penelitian Asia Tenggara. Beliau bersedia mendirikan jaringan beasiswa Taiwan Fellowship di Jawa Timur, dan mempromosikan pendidikan dan penelitian Taiwan. Taiwan tidak hanya memiliki lingkungan pendidikan yang maju secara dunia, namun keamanannya baik, biaya hidup dan tempat tinggal sangat terjangkau.Beliau menggunakan contoh pribadinya untuk mendorong para pelajar yang hadir agar berpartisipasi aktif dalam beasiswa Taiwan Fellowship, mempromosikan citra positif Taiwan.
Foto bersama Director General Isaac Chiu, Wakil Rektor Universitas Airlangga Miftahussurur dan para alumni Taiwan
Profesor Miftahussurur, Wakil Rektor Universitas Airlangga menyampaikan sambutan
Director General Isaac Chiu menyampaikan sambutan
Profesor Iman Harymawan Director Airlangga Global Engagement menyampaikan sambutan



